Fakta Tentang AI Atau Artificial Intelligence

0 Comments

AI adalah kependekan dari Artificial Intelligence, yang mengacu pada kemampuan mesin atau program komputer untuk melakukan berpikir dan belajar seperti manusia. Selain itu, ini adalah bidang studi yang berfungsi membuat komputer lebih pintar. Istilah AI diciptakan pada tahun 1955 oleh John McCarthy. Mari kita cari tahu lebih banyak tentang sejarah AI dan beberapa fakta.

Secara umum, istilah ini mengacu pada mesin yang memiliki kemampuan kognitif mirip manusia. Misalnya, sistem AI dapat mempelajari dan menyelesaikan beberapa masalah seperti kami. Mesin cerdas yang ideal dapat meningkatkan tingkat keberhasilannya.

kecerdasan buatan

Saat ini, istilah AI digunakan untuk memahami ucapan manusia dan bersaing di tingkat yang jauh lebih tinggi dalam beberapa permainan strategis seperti Catur dan Go, interpretasi data yang rumit dan mobil yang dapat menyetir sendiri.

Tujuan dari penelitian AI adalah mengembangkan program komputer yang memiliki kemampuan untuk berpikir secara logis dan menyelesaikan masalah. Namun, banyak aplikasi dapat memecahkan banyak masalah. Melakukan matematika dan mencari basis data yang berbeda adalah sesuatu yang dapat dilakukan komputer jauh lebih baik daripada manusia.

Juga, AI melibatkan banyak bidang berbeda, seperti filsafat, ilmu saraf, psikologi, linguistik, matematika dan ilmu komputer. Para peneliti berharap untuk mengembangkan sistem AI yang dapat memecahkan banyak masalah daripada berkonsentrasi hanya pada satu. Selain itu, para peneliti juga bekerja keras untuk mengembangkan AI emosional dan kreatif. Untuk tujuan ini, mereka telah mencoba banyak alat dan pendekatan.

Artificial Intelligence

Sejarah AI

Dalam sejarah, Anda dapat menemukan banyak objek yang dapat dianggap Cerdas secara artifisial. Untuk pertama kalinya, objek-objek AI ini muncul dalam mitos Yunani, seperti Talos of Crete. Selain itu, robot humanoid dirancang oleh Al-Jazari, dan Yan Shi.

Matematikawan dan filsuf Yunani kuno mengembangkan logika formal. Ini melahirkan gagasan komputer di abad ke-19. Menurut teori perhitungan oleh Alan Turing, semua masalah matematika dapat diselesaikan melalui pemrosesan 0 dan 1. Selain itu, kemajuan dalam sibernetika, teori informasi, dan neurologi meyakinkan banyak peneliti bahwa adalah mungkin untuk mengembangkan otak elektronik.

Studi penelitian tentang AI dimulai setelah konferensi yang diadakan di Dartmouth College pada abad ke-19. Selama sesi brainstorming ini, banyak orang menunjukkan minat mereka pada Kecerdasan Buatan. Selama konferensi, para peneliti mempresentasikan program yang dapat mengalahkan manusia dalam memecahkan masalah kata. Juga, departemen Pertahanan mulai menginvestasikan banyak dana di laboratorium AI dan penelitian di seluruh dunia.

Sayangnya, sebagian besar peneliti meremehkan kompleksitas masalah. Alat mereka tidak memberi akal sehat atau emosi pada komputer. Pada 1980-an, penelitian AI mendapat reboot karena popularitas banyak sistem yang meniru pengetahuan manusia. Pada akhir 1985, sekitar satu miliar dolar diinvestasikan dalam AI. Kehadiran komputer yang lebih cepat cukup meyakinkan bagi pemerintah Inggris dan AS untuk menyediakan banyak dana untuk AI sekali lagi.